Sejak Kecil Kedua Putri Kami Kenal Jamu Madura: Marissa Haque Fawzi

Sejak Kecil Kedua Putri Kami Kenal Jamu Madura: Marissa Haque Fawzi
Sejak Kecil Kedua Putri Kami Kenal Jamu Madura: Marissa Haque Fawzi

Etnografi Madura

Etnografi Madura:

Secara spesifik, mengungkapkan sejumlah unsur budaya yang menarik perhatian untuk dipelajari. Unsur-unsur tersebut antara lain tentang agama dan religi, organisasi masyarakat dan kekerabatan, sistem bahasa, sistem mata pencaharian, dan kesenian dalam kebudayaan Madura. Melalui deskripsi ini, diharapkan para pembaca dapat tertantang untuk melakukan analisis kritis terhadap perubahan budaya Madura dalam kaitannya dengan kebudayaan nasional dan global.

Sejak Kecil Kedua Putri Kami Kenal Jamu Madura: Marissa Haque Fawzi

Sejak Kecil Kedua Putri Kami Kenal Jamu Madura: Marissa Haque Fawzi
Sejak Kecil Kedua Putri Kami Kenal Jamu Madura: Marissa Haque Fawzi

Lagu "Marry Me" Karya Ikang Fawzi untuk Marissa Haque 2011 (HUT 25 Tahun Pernikahan)

Gekbrong 3-7-1986 sampai 3-7-2011 Lagu "Marry Me" Karya Ikang Fawzi untuk Marissa Haque 2011 (HUT 25 Tahun Pernikahan)

Ikang Fawzi & Marissa Haque bersama sepupunya dari Madura Istri Ketua LIPI Prof. Dr. Lukman Hakim

Ikang Fawzi & Marissa Haque bersama sepupunya dari Madura Istri Ketua LIPI Prof. Dr. Lukman Hakim
Ikang Fawzi & Marissa Haque bersama sepupunya dari Madura Istri Ketua LIPI Prof. Dr. Lukman Hakim (Alumni FE UI) & drh. Yuli Hakim (Alumni IPB)

Sabtu, 04 Juni 2011

Cabai Jamu Madura: Marissa Haque


Posted by Mohammad Adib in Ethnography of Madura

Cabai Jamu Madura Memang Joss

KOMPAS/Wawan H Prabowo

cabai

Rabu, 27 Agustus 2008 | 15:30 WIB

SUMENEP, RABU- Perusahaan jamu nasional PT Sido Muncul menggunakan cabai jamu Madura sebagai bahan baku utama dalam pembuatan salah satu produksinya, Tolak Angin. menurut Direktur Utama (Dirut) PT Sido Muncul Irwan Hidayat di Sumenep, Rabu (27/8), kualitas cabai jamu Madura sangat bagus dibandingkan dengan cabai jamu yang dihasilkan daerah lainnya.

“Jujur saya katakan, cabai jamu Madura tidak bisa digantikan dengan cabai jamu yang dihasilkan daerah lainnya sebagai bahan baku utama pembuatan Tolak Angin,” katanya.

Ia menjelaskan, setiap bulannya Sido Muncul dipasok tujuh ton cabai jamu Madura dalam bentuk kering atau 42 ton dalam bentuk basah.

“Kami sudah lakukan penelitian. Hasilnya, kualitas cabai jamu Madura adalah terbaik dibandingkan yang dihasilkan daerah lainnya,” katanya menambahkan. Sehingga, sejak awal peluncuran Tolak Angin, cabai jamu asal Madura dipilih sebagai bahan baku utama.

Kedatangan Irwan Hidayat ke Sumenep adalah untuk memberikan bantuan sosial dari PT Sido Muncul kepada Pondok Pesantren (Ponpes) An Nuqayah, dan enam panti asuhan di Guluk Guluk.

MSH

Sumber : Ant

http://www.kompas.com/read/xml/2008/08/27/15300671/cabai.jamu.madura.memang.joss